TIAP 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah pemuda, untuk mengingatkan bahwa momentum proses kemerdekaan itu tidak lepas dari perjuangan, tekad serta komitmen dari pemuda/i Indonesia yang menyatukan tekad mengubah keterpurukan ke arah yang lebih baik. Dan akhirnya kita bisa merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
Apa arti perjuangan dan momentum itu bagi generasi muda dan kelangsungan penerus bangsa ini? Tentunya hanya kita yang bisa menjawabnya.
Sejarah hanya tinggal sejarah. Hidup di era serba modern dan teknologi yang canggih, bila tidak diproteksi akan membuat gaya hidup, tutur kata bahasa bahkan moral budi pekerti akan luntur.
Sebenarnya kita sudah menghilangkan identitas bangsa perlahan-lahan. Tindakan kekerasan, amoral, asusila dan tindakan negatif lainnya terjadi di kalangan muda., karena berbagai sebab, seperti kurangnya menghargai jati diri bangsa karena keterpurukan kondisi di segala aspek.
Pencerminan yang gagal dilakukan oleh pemuda bangsa saat ini mempengaruhi kelanjutan perjuangan generasi muda setelahnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat bangsa Indonesia akan melayang karena tidak ada beban yang menahannya. Sebab, pemudanya lebih mencintai budaya asing.
Untuk itu, kita harus bangkit kembali, ubah pola pikir. Mulai berkomitmen untuk berbuat positif mulai di lingkungan sekitar. Makin banyak anak bangsa berbuat positif, maka akan membawa perubahan besar bagi negara ini.
Masa lalu dan sekarang masih tetap sama. Kita adalah harapan bangsa dan generasi baru untuk membawa bangsa ini ke arah persatuan dan kesejahteraan. Mari kita satukan tekad dan tujuan Bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu yaitu Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar